Minggu, 20 November 2011

Saat Aku Pergi


Bila saatnya nanti aku harus pergi
Meninggalkan dunia ini
Ke suatu tempat yang mungkin akan kita kunjungi
Jangan tangisi aku

Bila saatnya nanti, kau lihat aku tak lagi tersenyum
Bibirku tak lagi tampakkan keceriaan di dalamnya
Membiarkan bias-bias kebahagiaan terpancar  bersamanya
Jangan sesalkan itu

Bila saatnya nanti aku harus pergi
Meninggalkan kisah ini
Membiarkan semua berlalu tanpa aku
Jangan menangis karena aku

Jangan sesali semua yang terjadi
Aku pun tak mau ini terjadi
Aku masih ingin duduk bersamamu
Tertawa lepas di sampingmu

Kenang aku dalam hatimu
Di sana aku akan terus menjagamu
Menjaga semua kenangan tentang kita
yang mungkin kau akan lupa

Aku pergi bukan berarti aku meninggalkanmu
Aku pergi bukan berarti aku tak lagi mencintaimu
Aku pergi bukan berarti aku tak bisa duduk di sampingmu
Aku pergi bukan berarti tak bisa melihatmu

Aku pergi menuruti panggilan-Nya
Aku pergi dengan membawa segenap cinta
yang aku miliki dengan segenap jiwa
yang kau beri dengan setulus jiwa

Aku akan terus menjagamu dari langit sana
Terus menatapmu dari atas sana
Terus memandang mata indahmu dari rumahku di sana
Terus melihat senyum indah yang terpancar di bibir manismu

Jangan pernah tangisi aku yang kini tlah pergi
Kenang selalu semua cerita cinta ini
Kenang selalu semua yang kita lewati ini
Aku bahagia bisa hidup seperti ini

Selamat tinggal semuanya
Selamat tinggal kepada dunia
Aku terus untuk di sampingmu
Dan cintaku terus selalu mengalir hanya untukmu

Bunga Fitria Samba

Katakan Sekali Lagi

Suatu saat cinta itu pernah ada
Aku menyambutnya dengan rasa bahagia
Membiarkan anganku terbang bersama indahnya cinta
Menuju istana kebahagiaan bersama dirinya

Suatu saat cinta itu pergi
Tanpa sempat aku cegah sama sekali
Hanya air mata yang mampu melukiskan segalanya
Membiarkanku melepaskan segala angan tentangnya

Aku laksana raga yang frustasi karenanya
Jika aku dapat membalikkan waktu, aku bahkan bersedia memberikan apa saja supaya bisa mengucapkan apa yang selama ini terpendam dalam hati
Mengucapkan sekali lagi, aku mencintainya

Namun semua hanya angan yang tak pasti
Berharap mimpi yang sudah mati
Membuatku kembali terperosok ke dalam jurang kesakitan
yang seolah membiarkanku mati di dalamnya

Berusaha merelakan cinta, itu yang sulit
Apalagi harus melihatnya bersama orang lain
Tapi aku berusaha untuk tersenyum dalam keadaan yang terjepit
Membiarkanku semakin sakit dengan dunia cinta yang menghimpit

Saatku melihat bahwa kau mencintainya
Melihat kau mengatakan hanya dirinya yang ada di sisimu
Bukan diriku yang selama ini mencintamu
Membuatmu bahagia dan tersenyum sepanjang waktu

Namun aku tahu, kau lebih bahagia bersamanya
Kau lebih mencintainya dibanding mencintaiku
Namun ingat satu
Aku di sini selalu menunggu

Bahagialah bersamanya
Tersenyumlah bersamanya
Di sini aku mendoakan yang terbaik untukmu
Berharap kau selalu bahagia

Senyummu adalah sukaku
Dukaku mungkin tak berarti untukmu
Hanya satu yang kutunggu dari mulut manismu
Mengatakan sekali lagi bahwa kau mencintaiku